Hidupku terpenjara
Jiwaku seakan terhimpit bumi
Akalku  terselimuti 1000 perasaam
Aku tersiksa tapi tertawa
Sungguh! bibirku ingin berteriak lepas
Setidaknya mampu berkata, Aaah saja..!
Namun, lidahku tetap kelu dan terkunci rapat
Tubuhku berbisik lelah
Jiwaku berkata sudah
Pikirku bersuara tak bisa
Setidaknya nadiku mampu menyadarkan
Namun  semuanya terhempas  dan tak berdaya
Air mataku pecah
Hatiku meronta
Lidahku bisu
Dadaku sesak
Setidaknya nyawaku memberikan harapan
Namun  diriku lunglai dan tak bisa
Hingga segala rasa tertuang di atas kertas menjadi puisi
Sorong, 27 Juli 2020