"Dan kamu tahu? Banyak ahli juga bicara soal ini. Psikolog Robert Emmons bilang, orang yang rutin bersyukur itu tidurnya lebih nyenyak, lebih sehat secara fisik dan emosional, dan lebih mampu hadapi kesulitan."
"Serius, Pak?"
"Serius. Bersyukur tuh bukan cuma buat orang beriman. Bahkan ilmuwan Barat aja mengakui kekuatannya. Albert Schweitzer, tokoh kemanusiaan peraih Nobel Perdamaian, pernah bilang, 'Atas apa yang kami terima dengan syukur, kami meningkatkan tidak hanya nilainya tetapi juga jumlahnya.'"
"Berarti syukur itu bukan cuma ajaran agama, ya, Pak?"
"Betul. Tapi dalam Islam, syukur bukan hanya dianjurkan, tapi diwajibkan. Dan bukan cuma ke Allah aja, tapi ke manusia juga."
"Ke manusia gimana maksudnya?"
"Di hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur kepada manusia.' Ulama seperti Syekh Shalih Al-Munajjid menjelaskan, kalau kamu gak terbiasa berterima kasih sama manusia, syukurmu ke Allah juga belum sempurna."
Rafa manggut-manggut.
"Jadi kalau ada orang bantuin aku, seharusnya aku bilang terima kasih?"
"Betul. Jangan anggap remeh. Ucapan terima kasih bisa mempererat hubungan sosial, ningkatin suasana hati, bahkan mendorong orang lain buat berbuat baik lagi."
"Ternyata sederhana tapi dalam banget, ya, Pak."