Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syukur yang Sering Dilupakan

11 Juli 2025   16:09 Diperbarui: 11 Juli 2025   16:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rafa tertunduk. Lalu ia bergumam, "Tapi syukur tuh kadang klise, Pak. Orang suka bilang, 'Bersyukur aja,' tapi mereka gak ngerti rasanya di posisi aku."

Pak Amar tersenyum, tidak tersinggung.

"Kamu tahu, Rafa. Allah sendiri janji dalam Qur'an, surat Ibrahim ayat tujuh, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tapi jika kamu mengingkari, sesungguhnya azab-Ku sangat keras'."

Rafa menoleh, kali ini dengan ekspresi penasaran.

"Jadi kalau kita bersyukur, nikmat akan ditambah?" tanyanya.

"Iya. Tapi syukur itu bukan cuma 'alhamdulillah' di bibir. Syukur itu sikap mental. Kita sadar, semua yang kita punya ini pemberian dan layak dihargai."

Rafa diam. Lalu ia berkata pelan, "Tapi Pak, kalau masalah datang terus, apa masih pantas bersyukur?"

"Justru di situlah latihan syukurnya. Ada ungkapan bijak: 'Ketika satu pintu kesenangan tertutup, pintu lain terbuka. Tapi sering kita menyesali pintu yang tertutup itu terlalu lama, sampai kita tidak melihat pintu yang terbuka.'"

"Wah... kayak aku, ya."

"Persis. Kamu lihat nilai jelek, masalah di rumah, temen menjauh, itu pintu yang tertutup. Tapi kamu gak lihat, kamu masih punya semangat, kamu punya kesehatan, punya kesempatan perbaikan, bahkan kamu masih punya guru yang mau duduk dan dengerin kamu sekarang."

Rafa tersenyum malu-malu. "Iya, Pak. Baru kerasa sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun