Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Jangan Anggap Enteng Recehan Bahasa

19 September 2022   10:07 Diperbarui: 19 September 2022   10:26 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku Recehan Bahasa/dokpri

Buku ini bagaikan kamus yang akan memandu Anda saat menulis, dan menggunakan kata baku tanpa menjadikan tulisan terasa kaku. Karena penggunaan bahasa baku dalam tulisan, menunjukkan Anda mampu berbahasa dengan baik. Dan, kalau Anda mampu berbahasa dengan baik, maka Anda akan menguasai dunia.

'Kepintaran tenggelam tanpa keterampilan bahasa. Kedunguan gemerlap berkat kepiawaian bahasa. Kuasai bahasa, kuasai dunia,' demikian tulis Ivan Lanin dalam salah satu halaman buku ini.

Sekali lagi, buku ini akan menjadikan Anda piawai dalam berbahasa.

Selain banyak menginformasikan kata-kata atau istilah-istilah baku yang belum banyak dikenal oleh kita, di buku ini pun Uda Ivan menjelaskan apa itu bahasa slang, bahasa alay, bahasa prokem, emo- (emotikon, emoji), palindrom, onomatope, metatesis, dll.

Menariknya, di tiap pembahasan atau penjelasan, Ivan Lanin menyertakan pula tautan (link) referensi yang dia gunakan plus barcode-nya untuk memudahkan masuk ke link tersebut.

Jadi, bagi pembaca yang belum puas dengan penjelasan dari penulis, atau masih penasaran, dapat membacanya di link yg dicantumkan.

Uda Ivan mengutip dari Bambang Trim, seorang pegiat literasi nasional, yang menulis bahwa hambatan berbahasa tulis secara baik dan benar dipengaruhi oleh 5 hal, yaitu:

1. Merasa sudah paham karena belajar sejak kecil.

2. Malas merujuk kamus atau tata bahasa yang benar.

3. Malas mengikuti perkembangan bahasa.

4. Terpengaruh bahasa lisan/daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun