Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Anak Mungil Bersandal Jepit

4 Agustus 2025   06:57 Diperbarui: 4 Agustus 2025   06:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Pada pengagum kehidupan, dengarlah!
Tak hanya gelas yang mudah retak, lalu pecah
Ketahuilah, hati lebih tipis, patah, dan teriris
Kami yang kerap menangis
Terhempas gurauan keadilan, tragis

Ya, aku menatap pilu, anak mungil bersandal jepit dihadapku
Duduk dan berbisik
Begitu belia meregang hidup, terhimpit
Sekadar untuk makan pun sulit
 
Di saat mereka merasakan kenyang
Kami, sesuap nasi pun tak kunjung datang

Anak mungil bersandal jepit sembari menahan lapar, bertanya padaku
Bagaimana aku bisa melihat dunia
Meraih buku, hanya mimpi belaka

Sementara mataku terbuka,
Namun hati tak henti meronta

Aku mendekapnya, anak mungil bersandal jepit, dihadapku
Air mata mulai terkuras, habis
Tak lagi terlihat menangis, masih teriris

Teruslah menengadah
Dia tak kan siakan
Berhentilah berharap pada mereka
Yang tak henti menyiakan

Percayalah
Jemari mungilmu tak sia-sia
Jika hati bertaut asa
Dia dan pertolongan itu ada

Sandal jepit milikmu mampu menahan jemari di kedua kaki kecilmu,
Hentikan malu, hiraukan laju
Jadikan alas untuk maju
Kau adalah bagian mimpi negeri ini
Jagalah hati, tak ternodai

Saat dua warna mampu berkibar
Pekik merdeka tak gentar
Di tengah gempuran akhir jaman yang digelar
Mundur? Bukan alasan untuk berpencar

Kami masih di sini, menanti
Dalam balutan diksi sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun