Perintah puasa Ramadhan yang diwaijbkan kepada setiap umat mu'min adalah sebuah bukti kecintaan Allah yang maha Rahman dan Rahim kepada kita.Â
Lihat juga: Bulan Ramadan, Bulan Jihad dan Pengorbanan dalam Sejarah Islam
Allah yang menciptakan manusia, sudah dipastikan maha mengetahui baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat tentang komponen-komponen yang ada dalam struktur manusia (QS. Al-Baqarah[2]:33), termasuk memenuhi kebutuhannya (Al-Baqarah[2]: 29).Â
Disamping itu, Allah juga mengatur kehidupan hambanya yang beriman agar terjaga kemaslahatan atau kebaikan manusia secara keseluruhan, baik dalam aspek fisik, mental maupun spiritual. Oleh karenanya Allah selalu mengingatkan kepada manusia melalui al-Qur'an surat al-Baqarah[2]: 195
 ...
wa l tulq bi'aidkum ilat-tahlukati wa asin, innallha yuibbul-musinn
Artinya: ...janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Manusia Sebagai Makhluk Paling Sempurna
Pada aspek fisik manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tin [95]: 4) dan memiliki kemampuan yang paling baik (QS. Al-Baqarah[2]: 33).Â
Bentuk fisik manusia adalah bentuk fisik yang paling baik diantara semua makhluk hidup.
Manusia dilengkapi tangan dan kaki dengan jari-jarinya yang sempurna, sehingga bisa menggenggam, mencengkram, memanjat, berenang, menyelam, bergelantungan, berdiri dengan kokoh, berlari dan sebagainya.Â