Mohon tunggu...
Farhan Iskandar
Farhan Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Penyair Akhirat

Sebelum daun itu kering basahilah bibirmu dengan pujian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nilai Intrinsik Pengalaman

19 Februari 2020   07:35 Diperbarui: 19 Februari 2020   07:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah "Pengalaman" sudah tidak lagi terdengar asing di telinga kita, disadari  atau tidak dia sering dibicarakan banyak orang, bahkan rutinitas kita sehari-hari selalu membekas dengannya, ia bagaikan coretan tinta di atas kertas.

Penulis mencoba menjelaskan sejauh mana seseorang mampu memaknai  pengalaman dalam kehidupannya?

Dalam kesehariannya seseorang adakalanya berada pada kondisi yang sulit, lalu menemukan kemudahan, merasakan  kesedihan lalu datang kebahagiaan, itu terjadi secara bergantian, saling terikat satu sama lain.

Pengalaman  dalam kamus bahasa Indonesia berasal dari kata alam, mengalami v, yang berarti merasai (menjalani, menanggung) pengalaman berarti yang pernah dialami, dijalani, dirasai, ditanggung, dsb).

Segelintir orang mengartikan pengalaman seperti di atas sebagai sesuatu yang pernah ia alami yang pernah terjadi di masa lalunya, sebatas itu lalu dikemas dengan berbagai karakter sehingga menjadi sebuah cerita menarik yang berlaku dari mulut  ke mulut, namun lebih dari itu ada nilai yang terkandung di dalamnya yang banyak orang kurang berhasil memaknainya.

Seperti kata pepatah "Pengalaman adalah guru terbaik" orang hanya melihat itu sebagai tulisan baku dan menjadi sarapan di bangku sekolah, yang terlintas seketika itu saja tanpa memahaminya lebih jauh, yang darinya kita dapat merujuk suatu proses dalam jangka waktu  kehidupan yang sedang terjadi maupun yang akan datang.

Dalam Wikipedia bahasa pengalaman adalah hasil persentuhan alam dan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu itu kemudian disebut pengetahuan.

Dalam dunia kerja istilah pengalaman juga digunakan untuk merujuk pada pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu yang diperoleh lewat keterlibatan atau berkaitan dengannya selama periode tertentu secara umum, pengalaman menunjuk kepada mengetahui  bagaimana atau pengetahuan procedural  dari pada pengetahuan proposisional. 

Lebih jelasnya prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas, atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah, sedangkan proposisi adalah ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya.

Dari statement di atas dapat diambil sebuah pelajaran bahwa yang ditinjau dari pengalaman itu sendiri bukan hanya sebuah cerita klasik yang disimpan dalam figure kaca, jarang dibuka, bahkan hanya dilihat ketika terdesak saja, semestinya ia diperlakukan seperti mesin dalam tubuh yang senantiasa terawat dan diperbarui. 

Esensinya pengalaman berperan sebagai kekuatan, di dalamnya dibangun sebuah sistem yang mengatur pribadi secara kontiunitas, terstruktur dari segi mental dan akal dalam proses kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun