Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pengalaman Mudik

13 April 2024   15:37 Diperbarui: 13 April 2024   15:41 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Oleh: Eko Windarto 

Setiap tahunnya, kota kecilku selalu menjadi tempat yang ramai ketika menjelang hari raya Lebaran tiba. Banyak orang dari luar kota yang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan hari besar tersebut bersama keluarga. Demi suasana yang lebih damai dan akrab, saya dan keluarga pun ikut memanfaatkan momentum tersebut untuk pulang kampung. Namun, pengalaman mudik selalu membuat saya merasa takjub dan lelah karena padatnya kendaraan yang melintasi jalan raya.

Saat mempersiapkan diri untuk perjalanan mudik, saya biasanya cemas terhadap situasi lalu lintas yang akan saya hadapi selama perjalanan. Seperti yang sudah dibayangkan, jalanan begitu padat dan bahkan bisa membuat kendaraan hanya bergerak lambat sejauh beberapa meter. Menurut saya, kemacetan pada saat mudik Lebaran adalah salah satu fenomena yang sangat menarik dan unik di Indonesia. Walaupun sebenarnya menimbulkan ketidaknyamanan dan memakan waktu, namun semangat yang ditunjukkan oleh para pengemudi saat berada di tengah kemacetan selalu memberikan kesan tersendiri bagi saya.

Padatnya kendaraan yang melintas di jalanan membuat perjalanan mudik menjadi melelahkan dan membutuhkan kesabaran lebih. Untuk mengatasi kebosanan selama perjalanan, saya biasanya memperhatikan panorama sekitar yang tampak indah dan menawan, dan berinteraksi dengan pengendara lainnya yang ada di sana. Tidak jarang saya bertemu dengan orang-orang baru yang juga dalam perjalanan mudik ke arah yang sama dengan saya. Kami saling bergabung dan mengobrol untuk menghilangkan rasa bosan selama perjalanan. Namun, pada puncak kepadatan lalu lintas, obrolan pun mulai redup meski tetap terasa nyaman.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama perjalanan mudik, seperti persiapan kesehatan, kebutuhan bahan bakar, dan keamanan kendaraan. Menjaga kesehatan adalah hal penting, terlebih lagi jika perjalanan memakan waktu yang cukup lama. Pastikan untuk membawa persediaan air dan makanan ringan untuk menghindar dari dehidrasi dan kelaparan pada saat perjalanan. Selain itu, sebaiknya memeriksa kondisi kendaraan sebelum diberangkatkan pada tempat bengkel terdekat, dan membawa alat-alat darurat seperti ban serep, obeng, dan sebagainya. Jangan lupa untuk mengisi bahan bakar kendaraan sampai penuh agar tidak kehabisan ketika sedang terjebak di tengah kemacetan.

Sampai di tujuan, mereka yang sudah sampai ke rumah keluarga kadang masih saja terjebak kemacetan. Bagi saya pribadi, hal ini akan memberikan perasaan kenyamanan, karena semakin banyak keluarga yang hadir di rumah, maka akan semakin ramai dan menyenangkan suasana Lebarannya.

Kendati terkadang melelahkan dan memakan waktu, tetapi pengalaman mudik selalu memberikan cerita yang menarik dan tidak terlupakan. Melihat saat-saat tertentu dalam perjalanan yang biasa seperti kemacetan menjadi pengalaman yang luar biasa. Hal tersebut bagian dari pengalaman bersama keluarga selama perjalanan mudik. Terutama di hari raya Idul Fitri, dimana perdamaian, toleransi, dan kerukunan menjadi keindahan tersendiri pada saat umat muslim merayakan dan berlebaran bersama keluarga.

Sekar Putih, 9 4 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun