Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Kenangan Penghapus Lara

16 April 2018   22:50 Diperbarui: 16 April 2018   23:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika senja menutup mata

Lentera tua siap berirama di tiap sudut desa

langkahku terpaku diantara jalan yang berliku

ku lepas keluh kesah yang menumpu

                  Hembus angin merasuk hingga ke tulang rawanku

                  Secangkir kopi telah siap menghangatkanku

                  Menciptakan suatu irama baru

                  Saat ku tengguk kopi pekat dengan melepaskan tumpu di pundakku

Entahlah, ini tentang kesendirian, tentang malam yang

terlalu dingin untuk dibicarakan 

           Kala itu 07 Juli 2017 puisi ini digoreskan diatas kertas putih. Tergores ketika proses kenangan cerita indah masa-masa KKM terjadi. Penuh ajaran dan pengalaman hidup, menjadi guru terbaik dari segala guru. Yang awalnya asing, tak kenal kini menjadi keluarga. keharmonisan sangat erat terjadi diantara kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun