Mohon tunggu...
Ulfa Nurfaizsyah
Ulfa Nurfaizsyah Mohon Tunggu... Mahasiswi pendidikan matematika

Seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kurikulum pendidikan di Indonesia:antara idealisme dan realita implementasi

31 Mei 2025   21:53 Diperbarui: 31 Mei 2025   21:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

berbasis kompetensi serta penilaian yang autentik, sedangkan Kurikulum Merdeka memberikan 

kebebasan kepada satuan pendidikan dan guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengan 

kebutuhan siswa dan konteks lokal. 

Namun, tantangan utama dari kebijakan kurikulum di Indonesia bukan terletak pada perumusan ide

idenya, melainkan pada pelaksanaannya. Banyak kebijakan kurikulum yang diluncurkan dengan 

harapan yang tinggi, tetapi sering kali tidak didukung oleh kesiapan sumber daya manusia, 

infrastruktur, serta sistem pendukung yang memadai. Sebagai contoh, dalam penerapan Kurikulum 

2013, banyak guru yang mengaku belum sepenuhnya memahami pendekatan saintifik dan penilaian 

autentik yang dipersyaratkan oleh kurikulum tersebut. Selain itu, kekurangan dalam pelatihan, buku 

teks, dan fasilitas juga berkontribusi terhadap masalah ini. 

Kebijakan Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan sejak tahun 2021 sebenarnya menyediakan lebih 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun