Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Faham faham yang membunuh kebenaran

30 September 2025   07:59 Diperbarui: 30 September 2025   07:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saya bikin survey di tengah publik; Untuk hal hal yang sifatnya urgent- penting,Apakah anda menginginkan hal yang pasti atau tak pasti,meyakinkan atau meragukan,jelas atau absurd ?

Saya yakin mungkin hampir semua menginginkan yang pasti,meyakinkan serta jelas.Itu kalau acuannya pikiran umum yang "sehat".

Tapi dalam realitas-dalam kehidupan, apakah semua selalu pasti,jelas,mutlak, meyakinkan ?

Jawabnya tidak,Dalam kehidupan yang pasti berdampingan dengan ketakpastian, yang jelas dengan absurditas,yang meyakinkan dengan yang meragukan,Itu adalah dualisme tersendiri.Menurut prinsip dualisme; Mustahil kepastian berdiri sendiri tanpa ketakpastian sebagai pendampingnya,kebahagiaan tanpa penderitaan,yang teratur tanpa yang chaos,Yang mutlak tanpa yang relatif Dlsb.

Karena sesuatu difahami sebab ada pasangannya atau diperbandingkan dengan yang menjadi pasangannya,Kita memahami suci karena ada kekotoran,mutlak karena ada yang relatif,bahagia karena ada derita,benar karena ada salah,baik karena ada buruk,Dlsb dan banyak lagi

Tapi ada fihak yang mengedepankan absurditas untuk melenyapkan adanya kepastian,relatifisme untuk melenyapkan kemutlakkan,chaos untuk melenyapkan adanya keberaturan.Ini sebenarnya gagasan yang keliru karena dua dua hal yang berlawanan atau berpasangan ini ada sebagai konstruksi realitas

Demikian pula mati matian anda mengungkap yang pasti-mutlak-permanen maka yang chaos,tak pasti,relatif tetap ada

Masalahnya adalah ; Seseorang itu cenderung akan memperoleh sesuai dengan dicari dan-atau disukainya.Misal seseorang cenderung pada prinsip absurdisme atau relatifism atau nihilism, maka ia akan menemukan bahwa segala suatu itu nampak absurd,nampak relatif,nampak tidak bermakna

Apakah memang realitas-kehidupan itu absurd,tak pasti dan tidak bermakna (nihil) ? Tepatnya itu adalah pandangan kaum yang memakai kacamata seperti itu.Bagi yang melihat realitas-kehidupan sebagai sesuatu yang dipenuhi kepastian, mutlak, bermakna maka demikianlah realitas adanya

Ini seperti sebuah kota,Kalau mau mencari sisi terangnya memang ada,Tapi kalau mau melihat sisi sisi gelap nya juga ada.

Sesuatu bisa nampak berbeda bila orang melihatnya dari sudut yang berlainan-padahal hakikat obyeknya satu.Seperti hukum fisika-ia punya sifat mutlak-pasti,Tapi kalau kita membawa nya ke ranah kuantum sifat itu seperti lenyap.Padahal bukan lenyap tapi kita melihatnya dari sudut yang tidak tepat.Seperti melihat wajah seseorang tapi dari jarak 1 cm dan pake mikroskop maka struktur kecantikannya lenyap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun