1.Realitas adalah proses
Dia menggambarkan realitas sebagai ranah proses-suatu yang terus menerus berproses-bukan suatu yang telah jadi dan telah memiliki nilai serta identitas yang bersifat tetap- mutlak-pasti.
Sehingga menurutnya tak harus ada penilaian mutlak-pasti-baku terhadap apapun dalam realitas-semua relatif-tak pasti-tak ada yang sudah jadi sebagai kepastian dan kebenaran mutlak
Tapi ingat ide-gagasan-teori-filosofi apapun itu untuk menguji kebenarannya yang pertama adalah ; MENGHADAPKANNYA DENGAN KENYATAAN DULU (sebelum bertarung di level ilmu pengetahuan). Sebuah teori-gagasan akan nampak janggal bila tidak cocok atau tidak sesuai dengan kenyataan
.......
Sanggahan saya ;
Oke itu salah satu cara membelokkan realitas menuju kearah kepastian. Penganut kebenaran mutlak-pasti bukan sekedar memegang ide-gagasan tapi juga melihat dunia nyata.Dalam pengalaman nyata manusia berhadapan dengan hal hal yang dipandang sudah jadi-bersifat mutlak dan pasti-bukan masih sedang berproses menuju sesuatu yang belum pasti atau belum diketahui
Sifat api,air,tanah,udara,logam itu bukan masih berproses tapi sudah jadi dan sudah bisa diberi label pasti dan mutlak.Maka itu api atau air misal digunakan untuk berbagai manfaat dalam kehidupan manusia karena sifatnya sudah selesai-bukan masih berproses
Teknologi bisa berdiri ya karena mengolah element yang sifatnya telah selesai-telah jadi-bukan masih berproses.
Bayangkan apa anda berani naik pesawat terbang yang terbuat dari bahan baku logam tapi sifatnya masih berproses-belum jadi,Atau sifatnya relatif; kadang keras-kadang mencair.Berani naik pesawat yang teknologinya tidak mutlak dan pasti ? (kadang bisa terbang kadang tidak)
Jadi,banyak orang yang memproklamirkan  ketakpastian,absurdisme,relatifisme TAPI dalam dunia nyata ia menikmati kepastian dan kemutlakan.Tiap pagi ia menikmati sinar matahari yg selalu terbit dari timur,menikmati kopi yg rasanya tetap kopi,menikmati sang isteri yg struktur biologisnya tak berubah,pake jam tangan yang selalu menunjukkan durasi 24 jam.. Dlsb dlsb dlsb dlsb.