Apakah agama bisa direduksi sepenuhnya ke dalam struktur logika sekuler (dialektika agama dengan memisahkannya dengan kitab suci)- Karena agama memiliki sumber ontologis tersendiri yaitu wahyu (kitab suci) (?)
*logika sekuler-Istilah dari AI-bukan sub ilmu logika tapi logika yang bermain di kepala orang ber kacamata sekuler- Karakter yang memisahkan apapun dari substansi agama
Bukankah memisahkan agama dengan kitab suci yang menjadi sumbenya sama dengan melangggar prinsip identitas yang menjadi prinsip dasar dalam logika ?
Dalam logika klasik, prinsip identitas berbunyi:
> A adalah A.
Sesuatu adalah dirinya sendiri, dan bukan yang lain.
Jika "agama" didefinisikan (atau diidentifikasikan) sebagai sesuatu yang bersumber dari wahyu dan mewujud dalam kitab suci, maka memisahkan agama dari kitab suci berarti mengingkari identitas aslinya.
Maka penjelasan tentang agama menurut prinsip dasar logika mesti berdasar identitas orisinil yg dimiliki agama tsb
Dengan kata lain,bicara agama- mengelaborasi agama bila ingin orisinil-substansial-mau tak mau mesti mengacu pada kitab suci nya karena dari sanalah sumber agama berasal
Jika agama wahyu dipisahkan dari kitab suci, maka kita tidak sedang berbicara tentang agama dalam pengertian orisinilnya-Tapi sedang melakukan reduksi epistemologis: mengubah hakikat agama misal menjadi sekadar sistem moral atau budaya-yang bukan lagi "agama wahyu".
Mak itu ilmu logika menetapkan terlebih dulu prinsip identitas sebagai fundamen dasar dlm berlogika-Agar yg dijelaskan adalah sesuatu sesuai identitas aslinya
.....
Bagaimana dengan luar agama yang sering ikut menggebu gebu dan ber jilid jilid bicara agama-Tuhan-Tapi dengan tidak mau mengacu pada sumber aslinya ?
Mereka ingin menjelaskan atau mengopini kan agama tapi berdasar cara pandang dan alur berpikir mereka sendiri