Seseorang bisa memainkan logika koheren tapi diujung filosofi pribadinya lah yang akan menentukan
Kesimpulan:
Yang menentukan hasil uji logika terhadap agama bukan semata-mata ilmu logika, tetapi isi kepala orang yang memakainya. Logika hanya memberi struktur, bukan makna. Maka hasil akhirnya bisa sangat beragam-dari iman yang teguh hingga ateisme-tergantung dari dunia batin dan kerangka pikir si pengguna logika.
---
Artikel ke 3
APAKAH LOGIKA NETRAL ?
Yang ingin saya paparkan disini adalah relasi antara ilmu logika, penggunaan logika, dan kerangka ideologis yang memengaruhi manusia dalam berbagai medan berpikir.
Ilmu logika bersifat netral tapi kerangka ideologis-keyakinan-idealisme maupun kepentingan yg melekat dlm pikiran seseorang itu akan mengarahkan logika ke arah tertentu
---
Ilmu Logika : Netralitas, Instrumen, dan Warna Pemikiran
Ilmu logika adalah cabang filsafat yang lahir dari kebutuhan manusia untuk berpikir secara tertib, sistematis, dan konsisten. Essensinya tidak memuat muatan ideologis tertentu; tidak berpihak pada agama, ateisme, sains, atau filsafat mana pun. Dalam bentuk murninya, ilmu logika adalah tata cara berpikir yang koheren- suatu metode untuk menghindari kontradiksi atau situasi pikiran acak dan memastikan prinsip alasan yang cukup (principium rationis sufficientis) dlm mrnetapkan suatu konklusi