Mohon tunggu...
Tyogo Utomo
Tyogo Utomo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Serangga Pemberani

23 Oktober 2016   16:42 Diperbarui: 23 Oktober 2016   17:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah itu, ia pun mencari jalan keluar dari ruangan itu,. Akalnya  mulai berjalan., iIa memotong kunci pintu itu dan mendobraknya. Keberaniannya mulai teruji., iIa tidak lagi menjadi semut yang penakut lagi, Ia melawan rasa takutnya. Ia sekarang keluar ke menuju jalan secara diam- diam. Ia menelusuri selokan sampai hingga keluar lagi menuju ke jalan raya, Dan ternyata ia keluar di Kartika Sari. Ia pun sempat makan kue yang terjatuh di jalan. Ia pun berkata dalam hatinya, “Mengapa ya teganya manusia tega membuang buang makanan baik seperti ini ya?” iIa pun berjalan pulang sambil berhati- hati, takut terinjak manusia lagi. Ia bersenandung di sepanjang perjalanannya sambil berpikir, rupanya diluar penuh tantangan dan cobaan mengapa bisa semut-semut lain bisa bertahan hidup ya di sulitnya hidup diluar sana?

Saat ia sampai di pintu utama kerajaan ia menemui Pika, sang asisten kerajaan  itu, yang kebetulan melewati pintu itu. Ia melaporkan segala kejadian yang ia lakukan diluar sana kepadanya. Selang beberapatelah lama, berbincang ayah Pentop pun datang iadan melepaskan kekhawatirannya kepada anak satu- satunya itu. Ia pun senang sekali sampai menitikhkan air mata, cemas sekaligus haru, karena anaknya yang sangat berbakti kepada orang tua nya. Tanpa lama- lama lagi Pentop pun menyerahkan ke ayahnya uang yang dipinjamannya dari temannya pada ayahnya ke ayahnya dan menceritakan pengalamannya ditangkap oleh geng semut. dan iIa pun menceritakan bagaimana ia menggunakan akal cerdasnya untuk keluar ke jalan raya. Ayahnya pun sangat bangga pada Pentop.

Akhirnya setelah beberapa tahun berselang, Pentop pun dan ayahnya menjadi bahagia, juga karena kerajaan itu menjadi bahagia  dan makmur. Tidak lupa juga ayahnya tiap sebulan sekali mencicil uang hutangnya ke keluarga Unt, Ent, dan Int dari hasil pekerjaan semua warga kerajaannya

- TAMAT -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun