3. Temukan Bank Sampah terdekat
Setelah sampah dikumpulkan, saatnya kamu menyetorkan sampah tersebut ke Bank Sampah. Bagi yang belum tahu di mana lokasi Bank Sampah terdekat, kamu bisa mengeceknya di laman SIPSN milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di muka utama SIPSN, kamu bisa melihat Sebaran Fasilitas Pengelolaan Sampah di seluruh Indonesia, mulai dari lokasi TPA, TPS3R, Komposting, Produk Kreatif, Sumber Energi, hingga Bank Sampah.
Silakan klik tombol Bank Sampah, kemudian zoom-in di lokasi tempat tinggalmu untuk menemukan Bank Sampah terdekat. Di laman SIPSN ini juga disediakan lokasi detail yang dapat kamu sambungkan ke Google Maps untuk mendapat arahan jalan.
Untuk yang baru pertama kali menyetorkan sampah, biasanya kamu akan diminta terlebih dulu menjadi nasabah Bank Sampah. Selanjutnya kamu akan diberi buku tabungan yang dipakai untuk mencatat jumlah uang dari sampah yang disetorkan, hingga nanti bisa diambil setelah mencapai batas tertentu.
Baca juga: Refleksi 21 Februari: Hari Peduli Sampah Nasional, Sudahkah Kita Peduli?
Menabung Cuan dan Harapan
Kehadiran Bank Sampah secara tidak langsung telah membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Meski masih minim, bukan tidak mungkin bahwa nantinya kita bisa meniru negara maju seperti Swedia dan Norwegia yang hanya menyisakan 1% sampahnya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)/landfill.
Karena mengumpulkan sampah bukan hanya tentang menabung pundi-pundi rupiah alias cuan. Di balik langkah ini, ada harapan yang lebih besar lagi, yaitu membuat bumi lebih bersih, hijau, dan bebas dari sampah.
--
Salam lestari.
Tutut Setyorinie,
19 September 2025