Beginilah sedikit saja catatan dari pembacaan terhadap Salah Piknik.
Sebagaimana kitab-kitab puisi Jokpin yang lain, saya masih menikmati permenungan harian yang kuat di balik benda-benda yang akrab. Permenungan dimana kegetiran, kehampaan, ironi dan humor bersatu padu.
Salah Piknik telah menjadi hiburan yang mewah, seperti harap dari penyairnya.
Saya tutup catatan ini mengutip pendapat novelis Okky Madasari. "Karya-karya Mas Jokpin itu bisa menjadi teman kita dalam segala situasi."
Tak berlebihan jika Kompas menulis bahwa Jokpin adalah penyair yang dapat menyuarakan kegelisahan zaman, termasuk era digital dan Gen Z.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI