Tegas bukan berarti tidak ramah. Tegas justru menunjukkan bahwa kita punya prinsip dan menghargai diri sendiri. Bahkan, banyak perokok sejatinya memahami bila ada rumah tangga yang menolak rokok. Tinggal bagaimana kita mengomunikasikannya dengan cara yang bijak.
Rumah Bebas Rokok: Benteng Pertama
Saat ini banyak ruang publik yang mulai tegas melarang rokok di dalam ruangan. Restoran, bandara, terminal, bahkan beberapa kantor pemerintahan menyediakan area khusus merokok. Artinya, secara sosial, tren menuju kawasan bebas rokok sudah berjalan.
Lalu, mengapa rumah kita sendiri tidak bisa menjadi bagian dari gerakan ini? Rumah adalah benteng pertama melawan paparan rokok, tempat anak-anak belajar bahwa kesehatan lebih penting daripada kebiasaan yang merugikan.
Semakin banyak keluarga yang menerapkan aturan rumah bebas rokok, semakin cepat norma sosial bergeser. Merokok di dalam rumah perlahan tidak lagi dianggap wajar, melainkan perilaku yang tidak pantas.
Kenapa Kita Harus Tegas Di Rumah
Dengan data di atas, penting untuk membuat poin-poin berikut dalam artikel ini yaitu:
Pertama, Rumah sebagai garis pertahanan pertama. Kalau di ruang publik saja kita sudah punya regulasi dan zona bebas asap rokok, maka di rumah kita sendiri seharusnya bisa menjadi zona bebas asap rokok yang lebih aman. Demi melindungi anak, bayi, lansia, serta orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Kedua, Efek jangka panjang asap rokok pasif. Anak-anak yang terkena asap rokok secara rutin bisa mengalami gangguan pernapasan (ISPA, bronkitis, asma), infeksi telinga, lebih sering sakit, dan tumbuh kembang yang tidak optimal. Bagi ibu hamil, konsekuensinya bisa berat: berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur, atau komplikasi kehamilan.Â
Ketiga, Tanggung jawab moral dan sosial. Kita hidup dalam lingkungan bersama. Apa yang kita izinkan di rumah kita bukan cuma memengaruhi keluarga sendiri, tapi juga berdampak psikologis pada tamu dan lingkungan. Kebiasaan merokok yang tidak dikontrol bisa dianggap sebagai norma, sehingga generasi mendatang bisa melihat rokok sebagai sesuatu yang biasa.
Keempat, Kesehatan sebagai investasi jangka panjang. Mengizinkan asap rokok memperburuk kualitas udara, yang bisa memicu penyakit kronis, memperpendek umur, dan meningkatkan biaya kesehatan. Sebaliknya, rumah yang bebas asap rokok berpotensi mengurangi risiko kesehatan, memperkuat produktivitas keluarga, dan menjaga kualitas hidup.