Guru di Tengah Dilema
Di sinilah dilema besar muncul. Guru berada di persimpangan:
Jika terlalu tegas, siswa dari latar belakang sulit bisa semakin tertekan. Jika terlalu longgar, mental "mencari alasan" bisa terbentuk.
Banyak sekolah akhirnya mengambil jalan tengah. Ada yang memberikan toleransi keterlambatan pada hari hujan deras, ada pula yang meminta orang tua memberi keterangan resmi. Tujuannya sederhana: tetap menanamkan disiplin, namun tidak menutup mata pada kondisi nyata.
Jalan Tengah yang Mendidik
Solusi yang bisa diambil tidak hanya sekadar memberi izin atau tidak. Ini hanya jangka pendek. Ada beberapa pendekatan yang lebih mendidik yang bisa diterapkan:
Pertama, Aturan Fleksibel yang Jelas
Sekolah perlu menegakkan disiplin tanpa kehilangan rasa adil. Salah satunya dengan menetapkan toleransi waktu pada kondisi cuaca ekstrem. Namun, izin tetap harus disertai keterangan orang tua, agar anak belajar bahwa kebebasan selalu diikuti tanggung jawab.
Kedua, Pendidikan Karakter
Hujan jangan hanya dilihat sebagai penghalang, tetapi juga bahan pembelajaran. Guru bisa menjadikan momen hujan sebagai diskusi kelas, menanamkan nilai bahwa “hujan bukan alasan untuk menyerah, melainkan tantangan untuk dihadapi.”
Ketiga, Peran Orang Tua