Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Wali Bukan Wali Kelas: Ini Perbedaan dan Peran Strategis di Sekolah!

29 Juli 2025   14:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   15:04 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi Sosialisasi Permendikdasmen No 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru. (Sumber: Kemdikdasmen)

Wali Kelas adalah peran yang selama ini familiar di sekolah. Mereka menjadi "orang tua kedua" dalam konteks administrasi dan organisasi kelas. Namun secara resmi, Wali Kelas merupakan tugas tambahan yang ditugaskan oleh kepala sekolah.

Peran Utama:

  • Mengelola absensi, nilai, dan catatan perilaku siswa.
  • Menjadi penghubung antara guru, orang tua, dan siswa.
  • Memantau dinamika dan kebersamaan kelas.

Status:

  • Tugas tambahan struktural.
  • Diakui juga 2 JP per minggu dalam beban kerja guru.

Guru BK adalah Konselor Profesional yang Tak Tergantikan

Lalu bagaimana dengan guru BK? Guru BK tetap berlandaskan pada Permendikbud No. 111 Tahun 2014, dengan fokus pada layanan bimbingan dan konseling profesional. Mereka menangani siswa yang mengalami masalah pribadi, sosial, maupun akademik, serta memberikan layanan pengembangan keterampilan hidup.

Peran Utama:

  • Melakukan konseling individual dan kelompok.
  • Mengatasi permasalahan psikososial siswa.
  • Menyusun program layanan perkembangan siswa.

Status:

  • Profesi khusus dalam pendidikan.
  • Menangani minimal 5 rombel per tahun, dengan penyesuaian kondisi sekolah.

Tabel ringkasan perbedaan Guru Wali, Wali Kelas, dan Guru BK. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari. Dibuat dengan AI)
Tabel ringkasan perbedaan Guru Wali, Wali Kelas, dan Guru BK. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari. Dibuat dengan AI)

Perubahan Ini Penting, Tapi Siapkah Kita?

Kehadiran Guru Wali dalam regulasi resmi menegaskan bahwa proses pendidikan tidak lagi semata soal nilai atau raport. Guru ditantang menjadi pendamping kehidupan siswa, bukan hanya pengajar.

Namun, ini juga menjadi tantangan besar:

  • Apakah sekolah sudah punya cukup guru untuk menjalankan peran ini dengan optimal?
  • Apakah kepala sekolah memahami batas antara Guru Wali dan Guru BK agar tidak tumpang tindih?
  • Apakah guru sudah siap menjadi mentor bukan hanya akademik, tetapi karakter?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun