
Perbedaan Utama antara Kimono dan Yukata
Berikut adalah tabel perbandingan yang menjelaskan perbedaan utama antara keduanya:
Aspek Pembeda
Kimono
Yukata
Material
Terbuat dari bahan-bahan mewah seperti sutra, wol, atau linen. Bahannya lebih berat dan tebal.
Terbuat dari katun atau bahan sintetis yang ringan dan menyerap keringat.
Kegunaan & Formalitas
Sangat formal. Digunakan untuk acara-acara penting seperti pernikahan, upacara kelulusan, dan upacara minum teh.
Sangat kasual. Digunakan untuk acara musim panas seperti festival (matsuri), melihat kembang api (hanabi), atau sebagai pakaian santai di penginapan (ryokan).
Lapisan Pakaian
Dikenakan dengan banyak lapisan dalam, termasuk lapisan dalam formal (nagajuban), dan seringkali memiliki kerah ganda.
Dikenakan tanpa lapisan dalam, langsung di atas tubuh. Sangat sederhana dan mudah dipakai.
Sabuk (Obi)
Menggunakan sabuk (obi) yang lebar, kaku, dan rumit. Mengikatnya membutuhkan teknik khusus dan seringkali bantuan dari orang lain.
Menggunakan sabuk (obi) yang lebih tipis dan lembut (hanhaba obi). Lebih mudah diikat.
Alas Kaki
Dipasangkan dengan sandal kayu formal yang disebut zōri.
Dipasangkan dengan sandal kayu kasual yang disebut geta.
Harga
Sangat mahal, bisa mencapai ribuan dolar karena bahan dan keahliannya.
Relatif murah dan mudah ditemukan.
Kesimpulan Sederhana
Kimono dan Yukata adalah dua pakaian tradisional yang indah, tetapi fungsinya sangat berbeda. Kimono adalah pakaian seremonial yang kompleks dan berharga, sementara Yukata adalah pakaian musim panas yang ringan dan santai, cocok untuk menikmati festival.
#tripvianahagnese
#sejarah
#jepang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI