Kesempatan datang saat tim basket Brian latihan. Minuman mereka ditaruh di pinggir lapangan. Amel, dengan dalih mencari buku atau lewat saja, menyelinap di dekat tas Brian. Dengan gerakan cepat dan hati-hati, ia menukar botol minuman bersoda Brian dengan botol serupa yang isinya sudah ia modifikasi: minuman soda rasa cola dicampur... kecap manis. Rasanya? Bisa dibayangkan.
Amel menjauh dan pura-pura membaca buku di bangku penonton yang sepi, melirik dari balik halaman.
Alex berteriak, "Brian! Minum dulu nih!"
Brian, yang lagi ngos-ngosan habis lari, mengambil botol yang sudah ditukar Amel. Tanpa curiga, ia langsung menenggak isinya.
Ekspresi Brian mendadak... kacau. Matanya melotot. Wajahnya mengerut jijik. Ia tersedak, lalu Byur! ia menyemburkan isi mulutnya ke lapangan!
"HUEK! APAAN NIH?!" Brian teriak, batuk-batuk, mulutnya berasa aneh. "MINUMAN APAAN INI?!"
Teman-temannya mendekat. "Kenapa, Bro?" Salah satu nyium botolnya. "Kayak... kecap?!"
"Siapa nih yang ngerjain?!" Brian menatap sekeliling dengan kesal. "Sialan! Rasa apaan ini?!"
Teman-temannya mulai ketawa. "Hahaha! Brian dikerjain! Siapa nih iseng?"
Amel di bangku penonton, menunduk dalam-dalam, menyembunyikan wajahnya yang sudah merah padam menahan tawa. Bahunya bergetar. Ia harus menggigit bibirnya kuat-kuat agar tidak mengeluarkan suara. Oh My God! Oh My God! Berhasil lagi! Reaksi dia! Ya ampun! Mr. X, you are a genius!
Brian berteriak-teriak kesal di tengah lapangan, merasa dipermalukan dan dijengkelkan tanpa tahu pelakunya. Ia mencurigai semua temannya, tapi tidak ada bukti. Amel, di sisi lain, merasa kemenangan beruntun ini terasa sangat memuaskan. Strategi dari "Mr. X" benar-benar efektif! Brian Pratama, si menyebalkan, benar-benar dibuat jengkel!