Jika sudah begitu, aku bisa apa selain menerima? Aku perlahan mengangguk dengan polosnya. Sampai aku tersadar jika dia sudah berputar arah---meninggalkanku sendiri. Benar-benar sendiri. Aku kelimpungan.
Benar. Selama ini aku terlalu bergantung pada satu hal yang belum pasti. Tidak sepantasnya manusia menaruh harap lebih pada manusia 'kan? Mungkin inilah cara Tuhan menegurku untuk tidak lebih berharap selain kepada-Nya.
Awalnya kacau, itu pasti kan? Ditinggalkan orang terkasih membuatku berantakan. Kukira semuanya akan tidak baik-baik saja. Namun, semua berjalan mudah kala aku mencoba untuk belajar ikhlas.
Ternyata, tanpa kamu aku baik-baik saja kan?
Tanpa kamu aku masih bisa pergi ke berbagai tempat meski sendirian.
Masih bisa cobain makanan enak tanpa harus menyesuaikan selera kamu.
Lagi, semuanya sama sekali gak ada masalah. Syukurnya, dengan kepergian kamu aku bisa belajar untuk mencintai diri sendiri dulu. Pun bisa memahami jika kehadiran manusia itu ada masanya---gak selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI