Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Mengungkap Jejak Spiderman

23 Maret 2025   17:20 Diperbarui: 8 April 2025   11:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Nana dan Gilang - ChatGPT AI 

"Mungkinkah Spiderman yang membuatnya?" tanya Bu Nana.

"Bukan Bu. Paling anak-anak. Siswa sekolah kita juga, Bu!" jawab Gilang pelan.

"Kalau begitu, kamu harus sanggup Gilang!" desak Bu Nana sambil memegang lembut pundaknya. Ada desir lirih yang mengalir di diri Gilang.

"Tangkap Si Spiderman pembuat kotor dinding ini!" perintah lembut Bu Nana. Senyum Bu Nana kembali merekah. Langsung berantakan kekerasan hati Gilang. Ia luluh dan Gilang pun menganggukkan kepalanya pertanda sanggup melaksanakan tugas.

"Baik Bu saya akan berusaha mengetahui si Spiderman ini!" jawabnya mantap. Menguatkan tekad. Sesuatu harus dicobanya. Orang harus berusaha menggapai sesuatu yang baik.

"Bagus, Gilang. Selidiki sendiri dulu. Jadikan ini sebagai rahasiamu. Hanya jika terpaksa sekali Gilang boleh minta tolong kepada teman yang sangat kau percaya!"

Bu nana lalu menatap Gilang dengan tajam. Lalu sedikit tersenyum, "Semoga Gilang masih ingat nasehat ibu ketika kamu kelas dua. Berpikirlah sebagai detektif saat kau mengerjakan matematika!"

Ya, Gilang ingat! Bu Nana memberi soal yang tampak sederhana, sebuah kubus panjang sisinya 4 cm. Lalu ditugasi menjawab 6 pertanyaan di antaranya volume, sudut, panjang diagonal, luas bidang. Dari data yang minim ternyata dapat digunakan untuk melacak dan menyelesaikan banyak pertanyaan. "Itulah mental detektif!" kata Bu Nana, saat itu.

Kini naluri detektif Gilang pun dimunculkan. Inventarisir seluruh data pendukung. Kumpulkan! Analisa. Buatlah sebuah hipotesa, perkira-kirakan. Simpulkan dan buktikan! Hal pelacakan para detektif untuk membuka tabir kasus, menurut Gilang, ternyata hampir sama dengan menyelesaikan soal matematika.

Untuk menyelesaikannya harus mengkaji data yang ada. Sesepele apapun data awal harus dicari dan diusahakan agar menjadi petunjuk penting. Harus dapat diubah untuk menjadi modal penting atau dapat diubah menjadi data yang lebih akurat dan sesuai dengan persoalan yang sedang dihadapi. Dan harapannya data yang baru ditemukan itu harus cocok untuk dimasukkan ke dalam rumus yang sesuai. Dengan demikian akan mempermudah dalam menyelesaikan soal. Dan soal pun dapat dijawab, dapat diselesaikan dengan benar.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun