Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Perlu Minta Maaf Coach

10 Januari 2023   17:29 Diperbarui: 10 Januari 2023   17:34 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membilur dalam duka,berganti nama piala

Tak pernah tersangkut nama negeriku

Bal balan area Asia Tenggara nan luput

Puluhan pelatih silih berganti

Hanya bisa gapai juara dua

Percik harapan ada di pundakmu pelatih

Kegembiraan menuju tangga juara

Namun asa itu kembali luruh

Tertunduk engkau seraya bergumam

Ucapkan maaf nan tulus

Tentang dentang kegagalan ini

Tak sepenuhnya kami bebankan

Ini semua padamu wahai pelatih

Bertahun tahun lamanya memang regulator

Terus bermasalah

Belum lagi tak pernah beranjak dewasa

Para suporter hingga pembina olah raganya

Acapkali bola berperpagutan dengan kelahi

Bertengkar dimeja tanpa kesimpulan

Prestasi mandeg bertahun tahun

Sudah jemu hadirnya medali emas

Titel juara bagi pasukan merah putih

Tak perlu meminta maaf

Karena kegagalan ini coach

Kami hanya dipaksa melihat

Beruntunnya kegagalan demi kegagalan

Bahkan mungkin ketika 

Kaliber Guardiola melatih pun

Hanya bisa menggeleng

Melihat pemain nasional

Salah umpan melulu

Kebingungan mengoper

Canggung untuk ceploskan si kulit bundar

Entah sampai kapan bersorak

Melihat pemain bergambar garuda

Mendekap piala dengan sumringah

Ah andai kau tahu coach

Ketika kau merunduk sedih

Melihat anak asuhmu gagal cetak gol

Padahal sentuhan lembut pun 

Sejatinya gol dapat terjadi

Sudahlah coach kami paham

Memang begitulah atmosfir bola negeri kami

Ditonton gregetan tak ditonton penasaran

Akhirnya kesedihan selalu berteman

Entah sampai kapan ini terjadi

Gagal pula hadirkan sebelas pemain

Yang siap bertarung hingga titik terakhir

Bermain dengan penuh wibawa

Membuat pemain lain ciut nyali

Tak perlu meminta maaf coach

Karena kami telah terbiasa

Tersakiti dengan hasil tim PSSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun