Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

KLB dan Formalitas, Pesta Demokrasi Siapa?

27 Januari 2023   17:42 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:03 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan begitu, kira-kira karena ada transaksi yang juga mengerikan, setelah mereka duduk di kursi pengurus, apakah akan berpikir untuk membawa PSSI berprestasi?

Organisasi PSSI tak lazim

Sebagai sebuah organisasi, bagaimana bisa PSSI mendulang prestasi bila kepengurusannya hanya terdiri dari 15 orang dan punya wewenang bak Raja dan Ratu. Keputusan tertinggi di tangan rapat exco.

Publik hanya tahu, di luar 15 pengurus PSSI yang dipilih oleh Voter, ada Sekjen, ada Direktur Teknik PSSI, ada PT LIB yang menjadi kepanjangan tangan PSSI untuk memutar kompetisi. Selain itu, bagian lain dari organisasi PSSI, tidak terdengar karena yang disebut pengurus itu hanya 15 orang plus Sekjen.

Kini PSSI jelang usai 93 tahun, tapi sampai di usia 92 tahun, produknya adalah masalah dan masalah. Gagal dan gagal. Tragedi dan hal yang mengerikan.

PSSI yang lahir dan berdiri pada 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Ketua Umum ke-19 !adalah Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan,S.H., M.M., M.H.

Benar-benar organisasi yang struktur kepengurusannya tidak lazim sebagai sebuah organisasi yang benar dan baik. Bahkan saya sebut, kepengurusannya tidak sesuai standar organisasi. Pola kerjanya, garis komandonya, dan lainnya tidak sesuai prasyarat organisasi yang normal.

Padahal, sudah ada  19 Ketua Umum PSSI, di antaranya:
1. Soeratin Sosrosoegondo 1930 - 1940
2. Artono Martosoewignyo 1941 - 1949
3. Maladi 1950 - 1959
4. Abdul Wahab Djojohadikoesoemo 1960 - 1964
5. Maulwi Saelan 1964 - 1967
6. Kosasih Poerwanegara 1967 - 1974
7. Bardosono 1975 - 1977
8. Ali Sadikin 1977 - 1981
9. Sjarnoebi Said 1982 - 1983
10. Kardono 1983 - 1991
11. Azwar Anas 1991 - 1999
12. Agum Gumelar 1999 - 2003
13. Nurdin Halid 2003 - 2011
14. Djohar Arifin Husin 2011 - 2015
15. La Nyalla Mattalitti 2015 - 2016
16. Edy Rahmayadi 2016 - Januari 2019
17. Djoko Driyono Januari - Maret 2019
18. Iwan Budianto Maret - November 2019
19. Mochamad Iriawan November 2019 - Sekarang

Semua Ketua umum terjebak oleh Statuta yang mengatur kepengurusan PSSI yang tidak pernah sehat, tetapi tersistem dan terstrukur karena ada aktor Voter, yang juga menjadi paket lingkaran.

Itu terjadi sejak PSSI bergabung dengan FIFA 1952. Lalu, punya Statuta yang mengubah PSSI bak Kerajaan. Kekuasaannya lingkaran Statuta, Voter, dan 15 Pengurus.

Lihatlah susunan kepengurusan PSSI yang sesuai Statuta, di luar Sekjen dan wakil. Sebagai contoh,  Struktur Kepegurusan PSSI 2019-2023 adalah:
1. Ketua Umum:  Mochamad Iriawan
2. Wakil Ketua Umum I: Iwan Budianto
3. Wakil Ketua Umum II: Cucu Soemantri
4. Sekretaris Jenderal: Yunus Nusi
5. Wakil Sekretaris Jenderal: Maaike Ira Puspita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun