Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Singkirkan Chinese Taipei di Leg 2, Bonus Lainnya Dongkrak Ranking FIFA Indonesia

11 Oktober 2021   13:19 Diperbarui: 11 Oktober 2021   13:25 202732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh, meski kini Egi Maulana Vikri sedang bergabung dengan pasukan STy, namun Klubnya tak memberi izin untuk Egi memperkuat timnas U-23.

Kembali ke laga penentuan nanti malam. Sudah saya catat bahwa di laga leg kesatu secara statistik permainan, di segala lini, pasukan Garuda unggul dari CT. Namun sayang, apa yang diperagakan tim asuhan Shin Tae-yong (STy) seperti sedang melakukan pertandingan uji coba. 

Terlalu banyak mempermainkan bola, terlalu banyak kotak-katik bola. Meski terus mengurung lawan, tetapi penyelesaian akhir buruk.

Sudah saya ulas pula bahwa secara statistik tercatat bahwa timnas Indonesia menorehkan penguasaan bola hingga lebih dari 75 persen. Indonesia juga melepaskan sembilan tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang. 

Menyoal akurasi umpan sangat unggul hingga  lebih dari 80 persen. Sayang, unggul segalanya, Indonesia hanya mampu menang tipis dan gagal pula mencatatkan clean sheet dalam pertandingan ini.

Laga nanti malam pun diyakini bahwa baik STy maupun CT, sudah tahu kelemahan masing-masing. Dan, jelas bahwa dalam leg kesatu, pasukan Garuda kesulitan menembus pertahanan berlapis CT, pun tak berdaya menghalau bola mati hingga kecolongan satu gol jelang laga usai.

Namun demikian, sejatinya menurut catatan saya, CT hanya unggul postur. Sementara di sisi lainnya, Indonesia unggul segalanya. Jadi, Evan Dimas cukup bermain imbang atau menang tipis 1-0, sudah mengantar Garuda masuk fase Kualifikasi Piala Asia.

Rekor head to head dan ranking FIFA

Bila ingin mencatat sejarah rekor pertemuan, unggul banyak pun akan menjadi hiburan bagi publik sepak bola nasional yang haus prestasi timnas. Kini, pertemuan Indonesia sudah 13 kali dengan catatan Garuda 9 menang dan 4 kalah.

Dan, lihatlah! Berkat kemenangan atas CT di laga leg kesatu, timnas Indonesia mendapat tambahan 14,62 poin, seperti dikutip dari Footy Ranking. Bila poin ditambahkan, maka Indonesia saat ini menempati peringkat ke-169 FIFA, atau melesat 6 peringkat dari yang sebelumnya. Sementara CT turun 5 setrip ke peringkat ke-156.

Terlebih bila malam nanti mampu menggulung CT lagi, maka sudah tentu ranking FIFA timnas Indonesia akan naik lagi jika Garuda mampu mengalahkan lagi. Ayo Evan dkk. Tundukkan CT, maka naiklah ranking FIFA Indonesia, pun lolos dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2023. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun