Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelajaran dari Burung Tua: Merawat Orang Tua dengan Hati

21 Agustus 2025   06:23 Diperbarui: 21 Agustus 2025   06:49 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi bantuan AI (Dokpri)

Al-Qur'an memberikan perhatian besar terhadap kewajiban berbakti kepada orang tua.

Bahkan setelah menyebutkan penderitaan seorang ibu ketika mengandung dan melahirkan, Al-Qur'an mengajarkan sebuah doa yang menjadi pedoman bagi setiap anak yang ingin menunaikan bakti:

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Masa mengandungnya beserta menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa: 'Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, serta (tunjukilah aku) untuk beramal saleh yang Engkau ridhai; dan berilah kebaikan kepadaku dalam keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.'" (QS. Al-Ahqaf: 15).

Ayat ini menunjukkan tiga dimensi penting dalam bakti:

1. Syukur kepada Allah dan kepada orang tua sebagai sumber kehidupan dan kasih sayang.

2. Doa agar diberi kemampuan beramal saleh yang diridhai Allah sebagai bukti bakti.

3. Permohonan perbaikan keturunan, karena bakti bukan hanya kewajiban individual, tetapi juga teladan yang diwariskan bagi generasi berikutnya.

Oleh karena itu, bakti kepada orang tua bukan hanya ikatan emosional, melainkan juga amanah spiritual yang memiliki dampak lintas generasi.

Seorang anak yang menjaga hubungan baik dengan orang tuanya sedang meletakkan teladan bagi anak-anaknya sendiri, yang kelak akan memperlakukan dirinya dengan cara yang sama.

Amal Bakti yang Terus Mengalir Setelah Wafat

Berbakti kepada kedua orang tua tidak terputus meskipun mereka telah wafat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun