Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelajaran dari Burung Tua: Merawat Orang Tua dengan Hati

21 Agustus 2025   06:23 Diperbarui: 21 Agustus 2025   06:49 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi bantuan AI (Dokpri)

Pelajaran dari Burung Tua: Merawat Orang Tua dengan Hati

Oleh: Tobari

Konon, di alam liar ada saat ketika burung-burung yang sudah menua tak lagi kuat mengepakkan sayapnya.

Mereka tak mampu lagi terbang untuk mencari makan. Tidak ada "panti jompo" bagi mereka.

Namun, naluri kehidupan menjaga keseimbangannya: burung-burung muda datang menyuapi dan merawat burung tua yang lemah.

Benar atau tidak secara biologis, kisah ini mengandung gambaran moral yang dalam: kehidupan bertahan karena adanya kepedulian antar generasi.

Manusia, dengan akal, nurani, dan iman, semestinya jauh lebih mulia.

Bila seekor burung saja mampu menunjukkan kasih sayang kepada yang tua, maka sudah sepantasnya kita, anak-anak manusia, menjaga dan merawat orang tua di usia senja mereka.

Pesan moralnya sederhana: rawatlah ayah-ibu dengan kasih sayang yang sama seperti yang kita harapkan kelak dari anak-anak kita.

Ridha Allah Bergantung pada Ridha Orang Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun