Suatu Hari, Kau Akan Butuh yang Pernah Kau Lukai
Oleh: Tobari
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tantangan ini, mudah sekali bagi kita untuk mengabaikan perasaan orang lain. Tanpa sadar, kita bisa melukai dengan kata, sikap, bahkan diam kita. Padahal, setiap hati membawa cerita yang tak terlihat.
Bisa kita temui  pesan yang menginspirasi yang disampaikan Bob Marley yang banyak kita baca di media sosial, berikut:
"Jangan tabur duri di jalanku, siapa tahu nanti kamu mencariku tanpa alas kaki." – Bob Marley
Kalimat ini tampak sederhana, tetapi menyimpan luka yang dalam dan nasihat yang kuat. Ia bukan sekadar peringatan agar kita tidak berbuat buruk pada orang lain, melainkan seruan halus untuk menjaga hati, menghargai sesama, dan menabur kebaikan di jalan hidup yang bisa jadi akan kita lewati kembali, dalam keadaan yang tak kita duga.
Kita hidup dalam dunia yang makin sulit dipahami. Banyak orang yang tampak kuat, padahal menyimpan beban hidup yang berat. Di balik senyum mereka, tersimpan kecewa, luka, dan harapan yang nyaris padam.
Kadang, orang yang paling kita sakiti justru adalah orang yang diam-diam paling tulus peduli, dan celakanya, bisa jadi suatu hari kita akan datang padanya, saat hidup tak lagi ramah dengan kita.
Sekarang Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Kita hidup di era yang penuh ketidakpastian. Krisis iklim, ketidaksetaraan ekonomi, polarisasi sosial, hingga konflik batin yang tersembunyi di balik senyum-senyum palsu media sosial. Banyak orang merasa sendirian, meski ribuan teman mengelilinginya secara virtual.