Sebuah tas berwarna hitam tergeletak di sudut lemari
Sudah di sudut sedari awal.
Pemiliknya menyimpan beberapa hal yang dianggap penting ketika keadaan genting
Setelah cinta bertemu mengakhiri rindu yang tak berkesudahan
Tetapi tasnya tetap tergeletak di pojok lemari
Sudah di sudut sedari awal
Lemari besar yang indah tempatnya bersembunyi sering mengejeknya di sela sore
Kau hanyalah pengisi senggang di sela kewajiban senggama
Adamu adalah aib seperti warna yang kau sandang
Lemari itu benar adanya sehingga tas hitam itu seperti biasa terdiam lalu hening
Tetapi tasnya tetap di sudut lemari
Ada suatu waktu tas hitam menjadi saksi  sewaktu lelaki itu  terburu buru menjejalkan sehelai kain perlengkapan menghadap Tuhannya  tepat setelah obrolan singkat dari gadget miliknya dia menjadi bukti nantinya
Tetapi tas hitam itu tetap terletak di sudut lemari
Pada suatu ketika lelaki itu lupa menutup pintu lemari. Â Sebuah kealpaan yang disyukuri karena
 tampaklah mobil mobil yang bersileweran dari balik jendela kaca di lantai dua puluh sebuah bangunan megah di belantara kota.Â
Tas hitam  bersorak kegirangan dapat menikmati sejenak hiruk pikuk kota dari tempat yang tersembunyi di dalam lemari
Tetapi tasnya sudah di sudut sedari awal
Pada suatu hari yang muram sang lemari berkata
Kau sebenarnya perlambang harga  dari sebuah cinta
Cinta yang sedang diperjuangkan mati matian tetapi harus selalu di sembunyikan karena harga diri
Sehingga  kini bahkan sampai batas waktu yang tak ada yang tahu
Tas hitam tetap di sebuah ruangan di dalam lemari
Tasnya tetap saja di sudut sedari awal
Krw, 11 September 2018