Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berdamai Dengan Diri Sendiri Jauh Lebih Sulit Ketimbang Berdamai Dengan Orang Lain, Mengapa Begitu?

19 September 2025   04:15 Diperbarui: 19 September 2025   04:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi depositphotos.com

Meski demikian, hanya dengan memaafkan, jiwa kita bisa terlepas dari belenggu kebencian. Dan meskipun melupakan mungkin mustahil sepenuhnya, namun perlahan kita bisa belajar untuk tidak lagi membiarkan luka itu mengendalikan hidup kita. Di situlah letak kedamaian yang sejati.

Langkah untuk Meminimalkan Efek Luka Batin

Agar luka batin tidak terus mengendap dan meracuni hidup, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:

Cari kesibukan yang bermanfaat.
Salah satunya adalah menulis. Dengan menulis, kita bisa menumpahkan isi hati, meredakan emosi, sekaligus menjernihkan pikiran.

Bangun jaringan pertemanan yang sehat.
Dekatlah dengan orang-orang yang bisa memberi energi positif, yang mendukung pertumbuhan dan ketulusan kita.

Lakukan kegiatan yang menumbuhkan jiwa.
Misalnya berdoa, meditasi, berkebun, olahraga ringan, atau kegiatan sosial. Semua itu bisa menjadi jalan untuk memulihkan diri.
Belajar menerima dan berdamai.
Bukan berarti membenarkan apa yang dilakukan orang lain, tetapi menyadari bahwa kebencian hanya akan menambah penderitaan kita sendiri.

Hidup Bersifat Dinamika dan sarat Romantika 

Hidup memang tak pernah lepas dari luka. Ada luka yang terlihat jelas di tubuh, ada pula luka yang tersembunyi jauh di dalam hati. Bedanya, luka fisik bisa kita obati di rumah sakit, sementara luka batin hanya bisa kita sembuhkan dengan kasih, kesabaran, dan waktu


Ketika kita memilih untuk memaafkan, sesungguhnya kita sedang membebaskan diri dari rantai kebencian. Mungkin bekas luka itu tidak akan pernah hilang sepenuhnya, tetapi lambat laun ia berubah menjadi pelajaran hidup yang membuat kita lebih kuat, lebih bijak, dan lebih manusiawi.


Jangan biarkan luka batin mengurung kita dalam dendam. Sebaliknya, jadikan ia sebagai tangga untuk naik ke tingkat kehidupan yang lebih damai. Karena pada akhirnya, kebahagiaan bukan datang dari seberapa sempurna hidup kita, melainkan dari kemampuan kita untuk menerima, memaafkan, dan terus melangkah maju.

Jangan lupa bahwa:

Kita tidak mungkin dapat menyenangkan hati semua orang . Karena itu jangan pernah berharap agar semua orang dapat menyenangkan hati kita 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun