Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Bukan Mau Nakal, tapi... Takut Salah Tilang!

11 Oktober 2025   11:55 Diperbarui: 11 Oktober 2025   10:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Pengendara Tutupi Pelat Nomor, dari Kertas hingga Lakban (KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian)

Proses administrasi seperti itu sering kali panjang dan membingungkan.

Di sinilah celah ketidakpastian muncul, dan ketika orang tidak yakin sistem bisa melindungi mereka, maka mereka akan mencari cara sendiri untuk "melindungi diri".

Teknologi vs Kepercayaan Publik

Perlu diakui, Indonesia masih berada di fase transisi antara penegakan hukum manual dan digital.

Teknologi ETLE membawa efisiensi, tapi belum sepenuhnya berhasil membangun rasa percaya.

Bagi sebagian orang, kamera ETLE bukan simbol ketertiban, melainkan simbol pengawasan yang menakutkan.

Bukan karena mereka mau melanggar, tapi karena mereka tidak yakin apakah sistemnya sudah seadil itu.

Padahal, kalau kepercayaan ini bisa dibangun, maka masyarakat akan dengan sukarela mendukung teknologi hukum tanpa merasa diawasi secara tidak adil.

Masalahnya, kepercayaan tidak bisa diciptakan lewat spanduk sosialisasi, ia harus ditumbuhkan lewat pengalaman nyata.

Solusi, Edukasi, Transparansi, dan Rasa Aman

Kalau mau jujur, masalah "lakban di pelat nomor" bukan masalah hukum semata, tapi masalah komunikasi.

Masih banyak warga yang tidak tahu bagaimana cara mengklarifikasi tilang ETLE, atau ke mana harus melapor kalau sistem salah.

Solusi realistisnya bukan sekadar memperbanyak kamera, tapi juga memperbanyak edukasi dan transparansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun