Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Bukan Mau Nakal, tapi... Takut Salah Tilang!

11 Oktober 2025   11:55 Diperbarui: 11 Oktober 2025   10:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Pengendara Tutupi Pelat Nomor, dari Kertas hingga Lakban (KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian)

Keduanya harus bertemu di satu titik, keadilan yang terasa nyata di jalan raya.

Antara Lakban dan Rasa Aman

Menutupi pelat nomor dengan lakban bukan solusi, tapi juga bukan sekadar kenakalan.

Ia lahir dari kegelisahan, sebuah bentuk "mekanisme bertahan hidup" di tengah sistem yang masih belajar menjadi sempurna.

Kita bisa menghukum pelakunya, tapi kalau tidak memperbaiki akar masalahnya, rasa takut dan ketidakpastian, maka lakban-lakban baru akan terus muncul, dari waktu ke waktu.

Di jalanan Jakarta, setiap potongan lakban hitam di pelat nomor adalah pesan sunyi,

"Saya bukan mau nakal, saya cuma ingin aman." (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun