Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

MADILOG, Warisan Tan Malaka untuk Bangsa yang Masih Tidur!

11 Oktober 2025   09:53 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal semua itu bisa dihadapi dengan satu hal yang diajarkan Madilog, berpikir logis, objektif, dan ilmiah.

Itulah sebabnya buku ini, meski ditulis 80 tahun lalu, tetap terasa seperti baru kemarin sore.

Warisan dan Pesan Terakhir

Tan Malaka tidak hanya meninggalkan buku. Ia meninggalkan cara berpikir baru untuk bangsa yang sedang mencari jati dirinya.

Ia mengajarkan bahwa merdeka bukan berarti bebas melakukan apa saja, tapi bebas berpikir tanpa takut pada kebenaran.

Ia membuktikan bahwa revolusi sejati dimulai bukan dari senjata, tapi dari kesadaran.

Tragisnya, Tan Malaka wafat ditembak tanpa pengadilan pada 1949, hanya beberapa tahun sebelum Republik yang ia perjuangkan benar-benar berdiri kokoh.

Ia meninggal tanpa kehormatan, tanpa makam yang jelas. Tapi ide-idenya tetap hidup.

Kini, ketika dunia dipenuhi informasi palsu, fanatisme, dan kebisingan digital, Madilog kembali terasa seperti obor yang menerangi jalan pikiran.

Buku ini bukan sekadar bacaan, melainkan tantangan,

"Beranikan dirimu berpikir."

Saatnya Merdeka dari Kebodohan

Kalau kamu membaca Madilog hari ini, kamu mungkin tidak langsung paham semuanya. Tapi kamu akan merasakan semangat yang menular, semangat untuk memahami dunia secara jujur dan berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun