“Sebaik-baiknya pertahanan adalah yang dilakukan dengan menyerang” -- Tan Malaka
"Revolusi setengah hati!" Kritik Tan Malaka terhadap bangsa yang mengabaikan ekonomi rakyat pasca-Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Sabotase Rakyat: Dari bumi hangus hingga sabotase, rakyat Indonesia menciptakan mimpi buruk bagi Belanda. Kunci Melumpuhkan Ekonomi Kolonial!
Pasca-Gencatan: Ekonomi Indonesia Tertindas, Belanda Mendominasi!Belanda kembali menguasai sumber daya, tapi semangat perjuangan tak pernah pudar.
Menghidupkan bayang-bayang Tan Malaka, bapak bangsa yang terlupakan, melalui simbol pena, arloji, dan jejak revolusi dalam sunyi sejarah.
Tan Malaka menantang bangsa Timur: Parlemen atau Soviet? Pilihan ini tak hanya tentang sistem, tapi juga perjuangan menuju kemerdekaan sejati.
Di era sekarang, kita tahu lah sepak bola sering jadi komoditas alat politik. Tapi pandangan Tan bisa jadi pengingat bahwa olahraga ini punya potensi.
Tan Malaka memang sosok yang berbahaya, tetapi bukan dalam arti yang negatif.
Yudya Pratidina Marhaenis!
Salah satu dari sekian banyak paradoks di masa revolusi adalah mengambil sebuah pilihan dalam suatu persimpangan jalan antara Diplomasi dan Perjuangan
Yudya Pratidina Marhaenis!
Mulyono menjadi Raja Klenik yang menuntun demokrasi Indonesia menuju jurang kegelapan
Inilah Alasan Mengapa Indonesia Tidak Siap Menjadi Negara Maju! Indonesia (C)Emas 2045?
Dalam buku SI Semarang & Onderwijs konsep pendidikan yang dirumus oleh Tan Malaka adalah Sekolah Bahasa
Pendidikan bukanlah utk menciptakan robot pekerja, tapi memerdekakan manusia. pendidikan bukan untuk mencari pekerjaan melainkan menciptakan pekerjaan
Muhammad Rafsanjani/acehtrend.comTan Malaka, Bapak Republik Indonesia. Menurut saya beliau adalah simbol revolusi dan nasionalis Indonesia.
Dogmatisme Tan Malaka terhadap Marxisme membuatnya kurang terbuka terhadap gagasan-gagasan alternatif.
Aristoteles menegaskan dalam ajarannya bahwa keberadaan sesuatu hal termasuk manusia itu sendiri memerlukan sebuah tujuan yang jelas
Upaya pembebasan pemikiran dari belenggu yang mengekang
Telusuri semangat dan karya Tan Malaka, pejuang revolusioner yang menginspirasi dalam menghadapi tantangan globalisasi.