Mohon tunggu...
Tirta Adithiya nugraha
Tirta Adithiya nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - sedikitpi mahanganggur

bercita - cita menjadi elit global dan penerbang roket

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Aktivitas Trotoar

2 Januari 2021   20:07 Diperbarui: 3 Januari 2021   03:08 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Trotoar| Sumber: KemenPUPR

Trotoar bangun pagi-pagi
Melesat di penyebrangan
Di mana laju kendaraan memaki walau dilarang

Ia melaju pada terbirit-birit
Mukanya salju dan hari ini Senin
Yang terlambat

Trotoar makan di siang hari
Di teduh ruko ia menunggu penarik
Di mana laju kendaraan meraung
Mengalahkan panas matahari

Ia terduduk memaki kantuk-kantuk
Mukanya kusam pada foto bulan lalu
Anaknya lahir

Pada senja trotoar terdiam
Memaku duduk di sebatang tembako
Di mana kebut-kebut kendaraan berganti klakson
Menyalahkan merah lampu

Ia bergulir dalam nanar setapak sajak-sajak
Mukanya cengeng mengetik larik hari ini
Yang hiperbolik

Lalu malam di mana lengang semua kendaraan
Seolah sepi menjadi abadi
Dan jantung kota berangin intim

Trotoar tidur beralaskan sarung
Beratap langit dan laparnya
Kemudi pemabuk lintas tertawa
Ia bertakjub, ia masih hidup.

Sedang besok pagi-pagi,
Trotoar dikoyak Tuberkulosis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun