Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

RUU Omnibus Law Cipta Kerja Pro-Kapitalis Serabutan, Bukan Industrialis

20 Februari 2020   04:45 Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:57 4044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Kapitalis Serabutan dan RUU Cipta Kerja [nationofchange.org]

Sejatinya globalisasi yang berdampak kian ketatnya persaingan bukan penyebab paling hulu perkembangan fleksibilitas pasar tenaga kerja. Kromosom pembentuk wajah kapitalisme kini terletak jauh di relung hati kapitalisme itu sendiri: kepentingan menjaga rate of profit. 

Konsep rate of profit bisa kita jumpai mulai dari Marx di kiri hingga Keynes di kanan---meski Keynes kemudian lebih tertarik ke soal mikro dan permukaan yang melahirkan konsep animal spirit.

_______

Baca Juga:

_______

Baik Marx, Keynes, pun para ekonom di kaliber lebih kecil mengakui bahwa secara agregrat rate of profit dalam kapitalisme bergerak turun. Segala macam inovasi kelembagaan dan teknologi---Fordisme hingga AI---digerakkan oleh motif menjaga rate of profit tidak jatuh tajam.

Globalisasi itu sendiri hasil dari kepentingan menjaga rate of profit. Demikian pula perubahan moda pengupahan berupa bentuk-bentuk non-standard employment digerakkan oleh kepentingan mempertahankan rate of profit..

Tetapi dialektika untuk menjaga rate of profit melalui perubahan moda pengupahan melahirkan pula kelas kapitalis baru; kelas yang karakternya dekaden; kelas yang lebih tinggi opportunisme dan kelicikannya dibandingkan mental berani ambil risiko.

Subkelas baru ini, anak haram ini, memanfaatkan kondisi yang ada dengan menjadi kapitalis serabutan.

Pada diri mereka tidak ada kebanggaan berada tetap dalam jangka panjang di suatu sektor. Mereka lebih senang berpindah-pindah jenis usaha. Hari ini bikin pabrik panci, pekan depan sudah mereka jual dan beralih invest di perdagangan kopra.

Pokoknya bagi mereka yang penting adalah membukukan keuntungan setiap saat. Boleh jadi, mereka adalah metamorfosa para spekulan pasar saham, valas, bursa komoditi dan beragam derivasi yang coba terjun ke sektor riil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun