Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafas Merdekaku 2

18 Agustus 2020   12:24 Diperbarui: 18 Agustus 2020   12:34 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laut berkabar,
Ada negeri seribu mimpi
Sudut surga yang Tuhan turunkan
atas doa-doa pendiri bangsa

Hari ini, gunung bercerita :
Bayu menyerbu jengkal-jengkal kata
Dari tanah satriya
Membisik, "Aku cemburu" 

Awan tersipu!
Menyibak gelap menggulung waktu
Ada ratna mutu manikam
yang basah oleh air mata cinta

Lalu matahari terbahak
Secawan madu tiada pula hendak terteguk
Tingkah anak negeri, centil-centil
belaka berparodi mengusung hampa

Bintang bersolek, rembulan berlabuh
Telaga menengadah, rerimbun belantara
merebah
Negeriku,
sedang mendongeng kisah-kisah asmara

Nafas merdekaku,
berdendang syair-syair legenda

Kertonegoro, 18 Agustus 2020
Salam,

Akhmad Fauzi

foto arsip pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun