Mohon tunggu...
Tia Fitriani
Tia Fitriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Serba serbi

Aku hanyalah sebutir pasir dihamparan padang pasir nan luas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langitku Tak Lagi Biru

11 Juni 2020   23:50 Diperbarui: 11 Juni 2020   23:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Riri hamil, dan mas Har baru sadar jika ia telah berbuat kekeliruan besar, ketika Riri menangis dalam pangkuannya jika ia hamil oleh Haryono tunanganku calon imamku

Siapakah yang harus kusalahkan ? Mas Har ? Ataukah Riri saudara kembar ku ? tanda tanya di benak ku terjawab sudah tentang perubahan sikap Riri yang biasanya selalu ceria mendadak menjadi sosok pemurung

Tentang sikap Riri yang selama ini selalu nimbrung merecoki ketika mas Har tengah menemui ku di rumah

Tentang reaksi wajah Riri yang gundah ketika aku dan mas Har membahas persiapan pernikahan kami

Kedekatanku dengan Riri benar benar tak terpisahkan, sejak ibu meninggal sesaat setelah melahirkan aku dan Riri, dan Ayah pun menyusul Ibu saat kami sama sama masih mengenyam pendidikan di bangku SMA sisanya sepeninggal Ayah, tinggallah kami hidup berdua hanya ada aku dan Riri, jenjang pendidikan dan biaya nya bukanlah masalah bagi kami berdua, karena baik aku maupun Riri kami sama sama murid terbaik penerima beasiswa hingga masa perkuliahan kami di kampus terbaik di kota tempat tinggal kami selesai dilalui

Aku dan Riri memiliki kesamaan minat dan juga bakat kami sama sama senang berkecimpung dalam dunia broadcasting kami juga diterima bekerja di sebuah Televisi siaran swasta terbesar di negeri kami bahkan kami pun memiliki jam tayang khusus reality show bertajuk RIRA acara reality show yang menempati peringkat tertinggi dari seluruh acara serupa dari berbagai Televisi siaran bahkan beberapa penghargaan sebagai Reality Show terbaik pun dari berbagai versi telah melekat dalam RIRA Reality Show


Indahnya kebersamaan kami, tidak saja karena kami bersaudara kandung, karena kami juga mitra kerja yang luar biasa kompak baik di rumah juga di dunia kerja, RIRA benar benar tak terpisahkan

Riri menghampiriku, jari lentiknya menyentuh pundakku

"maafkan Riri...."

Tuhaaan aku memekik kuat dalam hati, kenapa harus Riri ????

Ternyata tidak hanya kami memiliki minat dan bakat yang sama tetapi kami juga jatuh cinta kepada lelaki yang sama, dan selama ini Riri memendam baik baik perasaannya dan baru kusadari ini lah penyebab hilangnya sosok Riri yang biasanya selalu ceria 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun