Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Egrang yang Kurindu dan Kukenang

22 Agustus 2025   20:18 Diperbarui: 22 Agustus 2025   20:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis memeragakan bermain egrang kepada peserta didik (Dokpri)

Saya pribadi, sering merindukan permainan tradisional ini. Ingin sekali mengenang masa kecil kembali. Bahkan ingin bermain bola sambil menggunakan egrang. Seru pokoknya!

Dulu, semasa kecil permainan tradisional ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bisa dibilang, egrang tidak pernah absen menjadi salah satu perlombaan 17 Agustus.

Menurut hemat saya, hendaknya permainan tradisional semacam ini tetap dilestarikan. Ini adalah kekayaan budaya bangsa kita. Kalau tidak diwariskan dari generasi ke generasi, bisa saja permainan seperti ini akan hilang dan generasi berikutnya kurang menghargai budaya bangsa.

Bagi anak-anak, bermain egrang itu  tentu ada banyak manfaatnya. Terutama di era yang serba digital seperti sekarang. Setidaknya, egrang atau pun permainan tradisional lainnya, diharapkan mampu menjadi sarana yang dapat menarik perhatian anak-anak dari kecanduan gawai.

Selain itu, egrang juga ternyata dapat melatih keseimbangan tubuh,  menjadikan tubuh lebih bugar dan terhindar dari kebiasaan "mager".

Bisa juga membantu melatih ketangkasan dan keberanian seseorang, membangun nilai kebersamaan dan sportivitas. Serta melatih kebiasaan diri, ketika terjatuh akan belajar untuk bangkit kembali.

Akhirnya, saya berharap egrang ini tetap disayang, nilai-nilainya tidak hilang, dan budayanya tetap dikenang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun