Saya pribadi, sering merindukan permainan tradisional ini. Ingin sekali mengenang masa kecil kembali. Bahkan ingin bermain bola sambil menggunakan egrang. Seru pokoknya!
Dulu, semasa kecil permainan tradisional ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bisa dibilang, egrang tidak pernah absen menjadi salah satu perlombaan 17 Agustus.
Menurut hemat saya, hendaknya permainan tradisional semacam ini tetap dilestarikan. Ini adalah kekayaan budaya bangsa kita. Kalau tidak diwariskan dari generasi ke generasi, bisa saja permainan seperti ini akan hilang dan generasi berikutnya kurang menghargai budaya bangsa.
Bagi anak-anak, bermain egrang itu  tentu ada banyak manfaatnya. Terutama di era yang serba digital seperti sekarang. Setidaknya, egrang atau pun permainan tradisional lainnya, diharapkan mampu menjadi sarana yang dapat menarik perhatian anak-anak dari kecanduan gawai.
Selain itu, egrang juga ternyata dapat melatih keseimbangan tubuh, Â menjadikan tubuh lebih bugar dan terhindar dari kebiasaan "mager".
Bisa juga membantu melatih ketangkasan dan keberanian seseorang, membangun nilai kebersamaan dan sportivitas. Serta melatih kebiasaan diri, ketika terjatuh akan belajar untuk bangkit kembali.
Akhirnya, saya berharap egrang ini tetap disayang, nilai-nilainya tidak hilang, dan budayanya tetap dikenang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI