Menurut hemat saya, dengan kurikulum yang telah dicanangkan pemerintah saat ini, yakni Kurikulum Merdeka, akan dapat menjadi solusi yang akan mengakomodir keunikan siswa. Atau mewujudkan pembelajaran terdiferensiasi.
Kalau begitu, seperti apakah kira-kira Kurikulum Merdeka yang dimaksud?
Kalau menyimak apa yang pernah dipaparkan Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, bahwa Kurikulum Merdeka itu ternyata memiliki beberapa keunggulan.
Kurikulum Merdeka, akan memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri, serta guru diberikan kesempatan menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan tingkat kemampuan siswanya.
Kurikulum Merdeka, akan menghapus penjurusan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang berkesesuaian dengan minat dan rencana kariernya di masa depan.
Melalui Kurikulum Merdeka, bahwa sangat memungkinkan untuk fokus belajar pada materi esensial saja. Dengan demikian, guru tidak perlu terburu-buru dalam mengajar, sehingga masih bisa memperhatikan proses belajar siswa dan menerapkan pembelajaran materi yang lebih mendalam.
Selain itu, akan memberikan jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter siswa melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang meliputi hal-hal ini, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sekali lagi, dari apa yang pernah dipaparkan Mas Menteri tentang keunggulan dari Kurikulum Merdeka tersebut, saya yakin akan menjadi solusi dalam mendidik siswa dengan berbagai keunikannya, Â terutama seperti yang pernah saya alami atau yang sudah saya ceritakan di atas.
Tentunya, melalui apa yang telah dilakukan Kemendikbudristek, diharapkan menjadi upaya dalam meningkatkan pembelajaran yang berkualitas, menghasilkan generasi berprestasi yang tidak hanya berprestasi secara nasional tetapi juga tingkat global.
Dan yang tidak kalah penting, sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan tongkat kepemimpinan di masa mendatang, para siswa perlu dibekali sejak dini dengan hal-hal yang menumbuhkan karakter Pancasila.
Apa yang sudah disampaikan Mas Menteri, tentu senada dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang pernah disampaikan oleh Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (KBSKAP).