Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mari Hentikan Perang!

17 November 2022   05:50 Diperbarui: 17 November 2022   05:58 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Diolah Kompasiana dari AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA via kompas.com

Beberapa hari lalu (15/11) ternyata telah terjadi serangan rudal yang menghantam Polandia, atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Hingga berita tersebut dilansir, akibat serangan tersebut dikatakan telah menyebabkan dua orang warga tewas.

Jujur, ketika membaca berita tentang serangan tersebut, yang terlintas di benak saya adalah peristiwa 1 September 1939, penyebab khusus Perang Dunia II tersebut.

Tentu ada kekhawatiran kalau perluasan perang akan terjadi.

Kekhawatiran itu tentu sangat beralasan, mengingat perang Rusia dan Ukraina masih terus memanas hingga saat ini. Bahkan hari ini sudah memasuki hari yang ke-267.

Belum lagi, sehari sesudah peristiwa tersebut (16/11), Para anggota tujuh negara terkaya di dunia atau G7, negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan Uni Eropa melakukan rapat darurat di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali. (Baca: Kompas.id)

Pertanyaannya, kira-kira apa yang mereka bicarakan iya?

Memang sejauh ini, belum ada kepastian bahwa ledakan itu berasal dari rudal Rusia. Tetapi kejadian itu tentu sangat mengkhawatirkan dunia.

Sebagai masyarakat yang cinta damai, kita berharap semoga saja peristiwa tersebut tidak membuat suasana semakin keruh.

Mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia dari KTT G20 di Bali, "Stop The War, I Repeat, Stop The War!"

Mari segera hentikan perang! Damai di Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun