Urusan Glowing bukan semata menjadi kepentingan wanita, priapun turut serta utamanya bagi yang sudah berkeluarga, atau sedang mengikat janji (jatuh cinta). Sebagai lelaki tentu saja tidak bisa berdiam diri berkait erat perihal glowing, karena di sekitar lelaki ada insan perempuan yang membutuhkan pancaran muka berseri. di rumah, tempat kerja, lingkungan sosial dan keramaian lainnya, apalagi populasi kaum Hawa lebih banyak dari kaum Adam
Baru saja harga beras melangit, petani menjerit karena biaya produksi tinggi dan untuk mendapatkannya sulit. Kenaikan harga beras secara signifikan mempengaruhi kenaikan lainnya, mengingat beras menjadi bahan pokok utama untuk keperluan boga. Dengan kenaikan harga beras, cukup banyaknya kah perut berdering ?Â
Pada sisi lain skincare  kini banyak menghiasi media sosial, berebut pangsa pasar, menawarkan keindahan kulit agar tampak segar dan sintal, membuat para wanita tergiur menjadi konsumennya, di samping kebutuhan individual, kini sudah menjadi kebutuhan komunal, seseorang cenderung mengikuti perilaku dalam kelompoknya, bila ingin bertahan lama menjadi bagian atau sebagai anggota, membandingkan dengan penampakan kulit orang lain, semakin tergoda dan reaksi cepat.
Skincare tidak sekedar kosmetik, penghias diri, lebih dari itu berkaitan dengan harga diri  dan kesederajatan, layaklah kemudian para kaum feminim bagai kalangan berkecukupan memilih yang terjangkau dan hasilnya tidak tipu-tipu.
Penggunaan skincare membuat glowing seorang wanita, memancarkan aura yang menarik perhatian, seperti purna dalam kegelapan, bila terlanjur menggunakan skincare tak mungkin sekonyong-konyong koder menghentikan, mungkin mengurangi, tapi dampaknya bisa kurang maksimal hasilanya.Â
Beda dengan kenikan harga beras, mengurangi volume makanan sudah cukup untuk menghentikan nada dering dalam perut, memang adalah pepatah "tong kosong  nyaring bunyinya", sejurus dengan itu tidak bisa langsung diadaptasikan dengan "perut berdering tandanya kosong"
Tanpa harus menimbang antara glowing dan mengurangi perut berdering senyampang masih bisa dikompromikan dan tidak mengguncangkan ekonomi domistik, keduanya harus berjalan beriringan tanpa harus saling mendahuluiÂ
Utamakan Glowing Dan Hentikan Perut Berdering
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 5 Maret 2024