Presiden Joko Widodo alias Jokowi bisa dikatakan presiden yang fenomenal. Ia sering mencuri perhatian publik sejak awal mencalonkan diri sebagai orang nomor satu Indonesia empat tahun yang silam, bahkan jauh sebelumnya saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Â
Sebut saja gaya blusukannya yang disorot secara meluas oleh media nasional dan internasional. Gaya itu selalu menjadi trending topik setiap media massa, menjadi buah bibir orang Indonesia di setiap pelosok negeri dan bahkan sampai ke manca negara.
Cara pendekatan blusukan melekat pada diri Jokowi dan telah menjadi strategi yang jitu, yang mampu menarik simpati serta dukungan suara pada pemilu presiden tahun 2014. Â Â
Gaya Jokowi mendekati masyarakat bisa dibilang unik, sehingga mampu menghipnotis rakyat Indonesia dari berbagai kalangan hingga ke hari ini dengan ide barunya mengabadikan kegiatannya melalui video untuk diunggah di media sosial (medsos).
Medium pendekatan melalui video (Vlog) tentu berbeda dengan gaya blusukan saat kampanye sebagai calon presiden. Vlog Jokowi murni sekadar berbagi informasi dengan cara sederhana tanpa prosedur birokrasi yang rumit ketika dirinya sibuk dan tidak sempat blusukan.
Presiden Indonesia ke-7 ini cukup bijak membaca situasi dan kesempatan yang ada. Sebut saja contoh di saat hiporia kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke tanah air. Ketika semua mata tertuju kepada rombongan raja dua tanah suci itu, Jokowi menyempatkan diri mengabadikan dan mengunggah momen makan siang bersama rombongan raja yang terkenal alim dan warak itu di medsos.
Buktinya video terbaru yang ia unggah saat bersama Raja Salman, hampir 10 ribu viewer, telah  mengundang berbagai reaksi positif dari netizen. Nge-Vlog ala Jokowi telah menjadi magnet tersendiri untuk mendapat perhatian masyarakatnya di seantero negeri.
Jokowi telah mengajak kita memanfaatkan media informasi dengan bijak, mudah dan menyenangkan.***
