Dipenjara Karena Komentar Provokatif. Media sosial ("Medsos") berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut Sandi, adanya SOP ini sangat mempermudah pelaksanaan tugas serta fungsi kehumasan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kita harus mempunyai etika, etika juga harus di jaga
menikah bukan lagi impian sebagian orang, pernikahan dianggap sebagai beban hidup yang menurunkan kualitas diri, media sosial menjadi alasan utama
“Saat ini dunia sedang berlari, dan kita tak harus mengikuti untuk mengejar kata trendi”
Rebahanmu bisa menjadi produktif dengan melakukan 5 tips mudah berikut untuk belajar. Yuk Dibaca
Saya mendapatkan ketenangan jiwa dengan mengambil jarak dengan teknologi dan medsos.
Yuk, saringlah sebelum sharing sesuatu di medsos. Termasuk info jadwal dan rute mudik di medos. Bisa dimanfaatkan oleh maling untuk menyatroni rumah.
Opini partai politik gerindra dalam pemilu tahun 2024
Beberapa pengaruh aplikasi Instagram dan Tiktok bagi perilaku remaja
Puasa adalah ibadah yang langsung ditujukan untuk Allah, dan akan langsung dibalas oleh-Nya sendiri.
Bukannya dilarang malah disodorin hape biar puasanya lancar, dan sebagian dari kita justru aktif bermedsos saat Ramadan biar "lupa" puasa
Bukannya dilarang malah disodorin hape biar puasanya lancar, dan sebagian dari kita justru aktif bermedsos saat Ramadan biar "lupa" puasa
Puasa Media Sosial Tidak Berlaku Untuk Pelaku Usaha
Medsos bagai pisau bermata dua, Bermanfaat, namun bisa berbahaya. Terlalu lama terjebak di dunianya, Membawa dampak yang tak terduga.
Di era digital ini, media sosial (medsos) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter
Puasa medsos, di mana Anda abstain dari menggunakan medsos untuk periode waktu tertentu, dapat menjadi solusi untuk mengatasi dampak negatif medsos
Meski menyenangkan, media sosial, baik berbasis teks maupun gambar/video, wajib diwaspadai agar tidak membuat kita kecanduan. Puasa medsos solusinya.
Puasa medsos di bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari media sosial, tetapi lebih dari itu, ini adalah tentang detoksifikasi digital.
Apa bisa? Ya, tidak harus hingga seratus persen tetapi paling tidak mengurangi intensitas pemakaiannya. Dikurangi dan akses yang penting saja.