Mohon tunggu...
Theresia Rini Susanti
Theresia Rini Susanti Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Penulis di platform novel online sejak 2019, setelah 20 tahun menekuni profesi Public Relations. Mencoba menikmati waktu menulis lebih banyak, di sudut kota kecil, Bawen ....

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Alta

6 September 2023   20:19 Diperbarui: 6 September 2023   20:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Alta terlalu nakal. 

Gadis kecil itu diambil dari rumah sakit karena ibunya yang tanpa identitas, telah meninggal dunia yang disebabkan pendarahan hebat. 

Polisi tidak mampu melacak keluarga Alta karena minimnya informasi. Mereka hanya menemukan sebuah tas kumal dengan beberapa potong pakaian lusuh dan selembar surat yang ditulis dengan tangan. 

Isi surat tersebut hanya pesan untuk membesarkan bayinya dengan baik, dan kalimat ganjil untuk tidak pernah memberikan putrinya pada keluarga yang lain. 

Ratna mengerutkan keningnya dengan benak gusar. Ibu mana yang tidak menginginkan anaknya dicintai dan mendapat kesempatan lebih baik? 

Lampu meja Ratna mendadak mati. Mengingat masih belum tuntas, Ratna mencoba menyalakan lampu ruangan tapi sama saja, mati. Dengan setengah menggerutu, ia bergegas keluar. 


"Asmiii!" teriak Ratna memanggil asistennya. 

"Ya, Bu!" sahut Asmi dari ruang tengah. 

"Lampu mati?" 

"Enggak, Bu. Ini kita lagi nonton sinetron," jawab Asmi. 

Ratna berdecak kesal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun