Mohon tunggu...
Theresia Rini Susanti
Theresia Rini Susanti Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Penulis di platform novel online sejak 2019, setelah 20 tahun menekuni profesi Public Relations. Mencoba menikmati waktu menulis lebih banyak, di sudut kota kecil, Bawen ....

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Alta

6 September 2023   20:19 Diperbarui: 6 September 2023   20:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Seminggu berlalu. Alta tampak betah dan mulai menyesuaikan diri dengan kedua orang tua asuhnya. Ada sesuatu yang ganjil dan terkadang sangat jelas terlihat pada diri Alta. 

Alta selalu menghindar setiap mereka ingin memeluk. Bukan ekspresi sungkan, tapi wajah yang ketakutan dan panik. Diam-diam, Dion menemui pengelola panti asuhan untuk mendapatkan informasi penting. 

Jika terbukti bahwa Alta pernah mengalami pelecehan seksual atau penindasan maka ia akan bertindak lebih lanjut. Ratna meminta waktu untuk mengumpulkan informasi sebaik-baiknya.

"Maklum, Pak. Saya baru bertugas kurang dari setahun ini. Tapi pasti saya akan bantu untuk menemukan yang Pak Dion butuhkan," ungkap Ratna dengan sungguh-sungguh. 

"Iya. Terima kasih, Bu Ratna. Saya hanya mengantisipasi saja. Karena jika Alta betul pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan sebelumnya, maka kami akan berusaha memperbaiki dan mungkin membawa ke psikiater. Yah, tujuannya supaya tidak berlanjut hingga dewasa," balas Dion. 

Ratna mengangguk dengan wajah keibuan. 


"Beruntung sekali Alta memiliki orang tua asuh seperti kalian berdua. Saya sendiri juga nggak punya anak, bekerja di sini setelah mendiang suami pergi adalah pengabdian," ungkap Ratna dengan sikap mendukung penuh. Dion menyampaikan kalimat turut duka cita dengan santun. 

Setelah mendapatkan kesanggupan dari Ratna, Dion pun pamit. 

***

Ratna terpekur di ruang kerjanya. Beberapa dokumen tercecer di meja dalam keadaan berantakan. 

Semua catatan tentang Alta, telah ia baca dengan sangat teliti. Sungguh mengherankan. Alta telah melewati lima proses adopsi sejak usia sebulan. Alasan yang membuat para orang tua asuh tersebut mengembalikan Alta rata-rata sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun