Mohon tunggu...
theresia christy
theresia christy Mohon Tunggu... Guru - Penikmat kata

setiap kata memiliki warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cermin Fatamorgana

17 Januari 2023   14:00 Diperbarui: 17 Januari 2023   14:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keanggunan jiwa terpancar nyata

Memesona jagat setakat tiada mampu berkata

Indah lekuk semampai mendekap gempita

Ambisi membuncah sanubari tuk merebut kabita

Berbalut sutra lembut menjuntai

Jalin menjalin benang elok gemulai

Pendar pesonanya kini kian terurai

Emas berlian pun sayup redup terbuai

Rambut panjang ikal tersibak oleh pujian

Tatapan matanya bersepakat dengan sanjungan

Terbingkai rona kemangkakan menyelinap dalam senyuman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun